(Denpasar, 15/08/2022) – Cita cita luhur dan niat baik para misionaris perintis di Pulau Dewata terhadap kehadiran Gereja dan pendidikan sungguh luar biasa. Bahkan lebih dari 64 tahun lalu, tepatnya 73 tahun yang lalu, SD Thomas Aquino telah hadir sebagai sekolah katolik pertama. Lalu, satu demi satu sekolah sekolah Katolik ini hadir di Pulau Dewata – berlanjut ke Pulau Lombok, hingga di Pulau Sumbawa. Para perintis ini pun membuat pengelompokkan sekolah sekolah ini dalam satu ikatan “Yayasan Insan Mandiri Denpasar”.
Yayasan Insan Mandiri Denpasar sebagai lembaga pendidikan swasta Katolik telah melalui perjalanan yang cukup panjang mengingat usianya. Bagaimana tantangan dan kegigihan para pendahulu, baik dari barisan para imam, biarawan/wati, hingga para awam yang menjadi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan patut diapresiasi setiap hari dan setiap saat. Tahun 2022, tepatnya tanggal 15 Agustus, Yayasan Insan Mandiri Denpasar berulang tahun yang ke 64. Tema yang diangkat adalah “Melalui Kurikulum Merdeka Berbasis Digital, Kita Tingkatkan Efektivitas Kepemimpinan Pembelajaran”.
Setelah dua tahun lebih dunia mengalami krisis di pelbagai bidang diakibatkan Virus COVID-19, tahun ini semua sektor kembali bangkit termasuk sektor pendidikan. Melalui Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek mengajak semua sekolah untuk bangkit dan kembali mencerdaskan anak-anak bangsa. Yayasan Insan Mandiri Denpasar yang terbentang dari Bali-Lombok-Sumbawa juga mengamini keinginan dari pusat untuk mencerdaskan generasi bangsa kembali dengan semangat yang lebih membara. Terkhusus, dalam mengefektikan kepemimpinan pembelajaran.
Jaya selalu Yayasan Insan Mandiri Denpasar…. Cerdaskan kehidupan bangsa dengan kualitas pendidikan yang baik… Salam DJTM!!