TK Slamet Riyadi Dompu

TK Slamet Riyadi Dompu didirikan pada tanggal 15 Juli 1996 dengan akte Notars Mikhael Nigeraya, pada tanggal 29 juli 1985. Gedung sekolah Taman Kanak-kanak Slamet Riyadi berada diwilayah paroki Dompu. Pada awalnya adalah sebuah bangunan gereja tua semi permanen, yang beralamat di Jalan Jendral Ahmad Yani no. 10 Kelurahan Dorotangga – Dompu. Tokoh-tokoh yang berperan dalam pendirian awal sekolah ini adalah: Romo Yohanes Handriyanto, Pr ( Romo Hans ), Bapak Sukarto, Bapak Edi Watung, dan Sr Ancilla Danun, JMJ.

Sekolah yang awalnya serba terbatas ini ternyata membawa daya tarik tersendiri bagi masyarakat muslim. Jumlah siswa sangat minim, tidak mematahkan semangat Sr Ancila Danun, JMJ sebagai kepala sekolah serta para guru yakni Paulina Danut dan Maria Tini pada tahun 1996, dan mereka tetap berjuang agar sekolah ini tetap berjalan dengan baik. Dalam usaha mencari murid, para guru mendatangi rumah-rumah masyarakat yang non katolik tanpa memandang perbedaan agama. Setelah mendapat ijin operasional, TK Slamet Riyadi dibuka secara resmi pada tanggal 15 juli 1996 dengan jumlah murid 11 orang.

Pada tahun 2000 terjadi perubahan nama Yayasan. Yang semula bernama Swastiastu, kemudian menjadi Insan Mandiri.

Sejak berdirinya TK Slamet Riyadi, ada beberapa Kepala Sekolah yang pernah menjabat sampai dengan sekarang ini, yakni:

1. Ancilla Danun, JMJ (1996 – 2010)
2. Maris Stella Saroinsong, JMJ (2010 – 2013)
3. Maria Goretti Asten, JMJ (2013 hingga sekarang)

Juara III Lomba Menyanyi Tingkat Kabupaten Dompu

1. Ruang Belajar
   Kelompok A
   Kelompok B
2. Halaman Bermain
3. Kamar Mandi/WC
4. Tempat Mencuci Tangan

Tahun Pelajaran 2017/2018 TK Slamet Riyadi memiliki 2 Kelas, yaitu:
• Kelompok A: 20 orang
• Kelompok B: 31 orang

Latar belakang ekonomi murid di TK Slamet Riyadi Dompu secara umum berasal dari kalangan menengah ke bawah.

Kepala Sekolah & Guru

1. Sr. Maria Goretti JMJ, S.Pd - Kepala Sekolah
2. Paulina Danut, S.Pd
3. Nurjanah, S.Pd

Pegawai

1. Rolis Doris Hanjelina
2. Yakobus

1. Drumband
2. Menyanyi